Perang Dunia I, yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918, merupakan konflik global pertama yang melibatkan banyak negara besar di dunia. Dipicu oleh pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria di Sarajevo pada Juni 1914, perang ini segera berkembang menjadi pertikaian besar antara dua aliansi utama: Blok Sekutu yang dipimpin oleh Inggris, Prancis, dan Rusia, melawan Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Kekaisaran Ottoman.
Perang ini mencerminkan ketegangan politik dan militer yang telah lama terpendam akibat nasionalisme, imperialisme, perlombaan senjata, serta sistem aliansi yang kaku. Pertempuran berlangsung dengan brutal dan destruktif, terutama di Eropa Barat, di mana perang parit menjadi simbol penderitaan jutaan tentara. Teknologi militer yang berkembang https://thesilit.com/id/ pesat seperti senapan mesin, artileri berat, dan gas beracun menyebabkan jumlah korban jiwa yang sangat tinggi, dengan lebih dari 16 juta orang tewas dan jutaan lainnya terluka.
Dampak dari Perang Dunia I sangat luas dan mengubah tatanan dunia. Kekaisaran besar seperti Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Ottoman runtuh, digantikan oleh negara-negara baru dan rezim politik yang lebih radikal. Perjanjian Versailles yang mengakhiri perang pada 1919 menanamkan benih ketidakpuasan, terutama di Jerman, yang kemudian menjadi salah satu faktor pemicu Perang Dunia II.
Perang Dunia I juga memicu perubahan sosial besar, seperti meningkatnya peran perempuan dalam masyarakat, munculnya gerakan anti-perang, dan kebangkitan ideologi baru seperti komunisme dan fasisme. Konflik ini menjadi titik balik dalam sejarah modern, meninggalkan warisan luka dan pelajaran pahit tentang biaya yang harus dibayar akibat ambisi kekuasaan dan kegagalan diplomasi.